BAHASA INDONESIA 2
TENTANG PENGARUH DAMPAK BAHAYA ROKOK
OLEH :
Erwin Rio Fadilah (12113976)
3KA07
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya Alhamdulillah, yang sangat
pantas ucapkan kepada Allah SWT, yang karena bimbingan-Nya maka saya dapat
menyelesaikan menulis karya ilmiah yang berjudul "Tentang Pengaruh
Dampak Bahaya RokoK"
Saya menyadari bahwa Sangat penting bagi kami
dapat mengetahui tentang dampak bahaya roko dalam kehidupan sehari-hari.
saya menyadari akan kelemahan dan
kekurangnnya karya tulis ini semoga bermanfaat bagi yang perokok aktif maupun
pasif.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Banyak
kandungan zat berbahaya didalam rokok. Hal itu sangat mengganggu kesehatan.
Berbagai alasan faktor penyebab untuk merokok timbulnya dari kebiasaan merokok
baik bagi dirinya sendiri, orang lain dan lingkungan sangatlah ironis memang
bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat proses pembakaran
bahan bakar oleh industry yang mengeluarkan polusi, tetapi di lain pihak
orang-orang dengan sengaja mengalihkan gas produksi pembakaran rokok ke
paru-paru mereka tanpa sepengatahuan kita. Asap rokok akan menyebabkan kanker,
serangan jantung, dan akan merusak diri kita dan orang lain.
Terutama remaja masa kini, masa remaja
merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke
tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat pola
perilaku, dan juga panuh dengan masala-masala. Oleh karenanya, remaja sangat
rentah sekali mengalami psikososial, yakni masalah psikis atau kejiwaan yang
timbul sebagai akibat terjadinya perubahan social.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh
merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau kalangan yang lainnya. Karena hal
ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya dan lain-lain. Biasanya
hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang tidak
stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya.
Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena
kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat,
atau mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak
memperhatikan bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kebiasaan merokok di
Indonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat menjumpai
masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian
dan kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan
kesehatan. Bukan hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat
berbahaya apabila di hirup oleh orang-orang
yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ).
Bahkan sebagian penelitian menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko
kesehatan lebih tinggi dari pada para prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit
mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru mengancam para perokok aktif
maupun pasif.
Karena itu saya menilis Karya ilmiah yang
berjudul “Tentang Pengaruh Dampak bahaya Merokok” agar dapat
mengetahui akibatnya bagi pengguna Rokok.
1.2 Rumusan Masalah
Apa pengertian dari rokok ?
Apa saja ciri-ciri perokok ?
Bagaimana dampak rokok terhadap kesehatan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Untuk menyadarkan para remaja akan bahaya
merokok
Agar para remaja tahu tentang bahan kimia
yang ada di rokok
Untuk membiasakan para remaja jauh dari
rokok.
1.4 Metode Penulisan
Dalam menyusun makalah ilmiah ini penulisan
menggunakan duah buah metode, yaitu internet dan metode bacaan.
1.5 Kegunaan Penelitian
Bagi penulis,penelitian ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih luas mengenai semua yang berhubungan dengan bahaya
merokok.
Bagi Pembaca,penelitian ini dapat memberikan
pengetahuan mengenai bahaya merokok.
Bagi Para Ilmuwan yang meneliti,Penelitian
ini dapat memberikan tambahan data-data atau pernyataan-pernyataan mengenai
bahaya merokok.
1.6 Sistematika Penelitian
Dalam bab ini. Sistematika yang penulis
lakukan adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan terdiri dari latar
belakang penelitian, permasalahan, tujuan penelitian, metode penelitian dan
kegunaan penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II Berisi pembahasan tentang “
Bahaya Merokok “.
BAB III Zat yang terkandung dalam Rokok
BAB IV Dalam bab ini dikemukakan
tentang kesimpulan dan saran dari karya ilmiah yang berjudul Bahaya Merokok.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran
panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter
sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar
pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat
mulut pada ujung lain.
Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan
tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis
yang berfungsi menyaring nikotin.
Bahan-bahan kimia yang terkandung pada rokok
:
Nikotin : menyebabkan kecanduan, merusak
jaringan otak, dan dara muda menggumpal.
Tar : menyebabkan kerusakan pada sel
paru-paru, meningkatkan produksi dahak atau lendir di paru-paru, dan dapat
menyebabkan kanker paru-paru.
Karbon monoksida : yang dapat mengurangi
jumlah oksigen yang dapat di ikat dara, dan dan mengurangi transportasi dara
dalam tubuh.
Zat kersinogen : dapat memicu pertumbuhan sel
kanker dalam tubuh.
Zat iritan : dapat mengakibatkan batuk,
kanker paru-paru, dan iritasi pada paru-paru.
2.2 Faktor alasan seorang remaja mulai merokok
Alasan seorang remaja mulai pertamakali
merokok dari berbagai penelitian antara lain:rasa ingin coba-coba, ikut-ikutan,
ingin tahu enaknya rokok, sekedar ingin merasakan, agar terlihat maco, meniru
orang tua, iseng, menghilangkan ketegangan, kebiasaan saja untuk pergaulan,
lambing kedewasaan, mencari ispirasi. Dan alasan lainya adalah sebagai
penghilang stress, penghilang jenuh, sukar melepaskan diri, pengaruh
lingkungan, iseng anti mulut asam, pencuci mulut, kenikmatan.
Bagi kebanyakan pelajar , mulai merokok di
sebabkan oleh dorongan lingkungan. Contohnya saja, pelajar tersebut mulai
merokok karena malu hati kepada teman-temanya yang merokok,
sehingga ia pun mulai merokok dan akhirnya kebiasaan atau kecanduan
dengan rokok. Kebanyakan pelajar juga beranggapan bahwa dengan merokok dirinya
merasa hebat/maco, gaya, dan di akui. Padahal jika dia tidak
pandai-pandai menjaga dirinya, rokok adalah awal terjerumusnya seseorang
ke pada obat-obatan terlarang.
2.3 Ciri-ciri Perokok
·
Bibir dan gusih menjdi hitam
·
Kulit jadi hitam
·
Nafas bau
·
Mata merah
·
Kukuh membiru
·
Pipih perokok terlihat kempok
·
Mudah terserang penyakit batuk
2.4 Penyebab Remaja Merokok antara lain :
Pengaruh Orangtua
Salah satu temuan tentang remaja perokok
adalah bahwa anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia,
dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman
fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda
yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia.
Pengaruh Teman
Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin
banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah
perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan
yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan
temanteman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya
mereka semua menjadi perokok.
Faktor Kepribadian.
Orang mencoba untuk merokok karena alasan
ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa,
membebaskan diri dari kebosanan, Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai
tes konformitas sosial lebih mudah menjadi penggunadibandingkan dengan mereka
yang memiliki skor yang rendah.
Pengaruh Iklan.
Melihat iklan di media massa dan elektronik
yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour,
membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada
dalam iklan tersebut.
2.5 Dampak Rokok
Dampak Rokok
Bagi diri sendiri
Merokok lebih banyak mendatangkan kerugian
dibandingkan keuntungan bagi tubuh.
Menimbulkan sugesti kepada diri kita, bahwa
jika kita tidak merokok mulut tidak enak dan asam.
Rasa ingin tahu, semangat untuk belajar, dan
berbagai hal positif yang ada pada diri kita hilang ketika kita menjadi seorang
perokok.
Bagi orang lain
Ketika kita sedang merokok, asap rokok kita
adapat mengganggu orang lain dan juga menyebabkan polusi udara.
Menyebabkan seseorang yang dekat dengan kita
menjadi perokok pasif.
Jika membuang puntung rokok sembarangan tanpa
mematikan terlebih dahulu dapat menyebabkan kebakaran.
Menyebabakan menipisnya lapisan ozon.
2.6 Upaya Pencegahan
Beberapa upaya yang telah di lakukan
pemerintah yaitu:
Upaya yang dilaksanakan oleh depatermen
kesehatan bukan suatu kampanye anti rokok, tetapi penyuluhan tentang hubungan
rokok dengan kesehatan.
Sasaran yang ingin di jangkau adalah
sasaran-sasaran terbatas, yaitu: petugas kesehatan, para pendidik, para murid
sekolah, para pemuka, anak dan remaja, para wanita terutama ibu hamil.
Kegiatan di utamakan pada pencegahan bagi
yang belum merokok.
Menanamkan pengertian tentang etika rokok.
Upaya yang di lakukan sekolah yaitu:
Para guru lebih ketat lagi dalam melakukan
pengawasan dengan menyusuri tempat-tempat yang sering di jadikan tempat untuk
merokok. Selain itu juga guru harus member sangsi tegas kepada siswa yang suka
merokok agar siswa tersebut jerah.
BAB III
ZAT YANG TERKANDUNG DALAM ROKOK
3.1 Reaksi Kimia Dalam Rokok
Proses Pembakaran rokok
tidaklah berbeda dengan peroses pembakaran bahan-bahan padat lainnya. Rokok
yang terbuat dari daun tembakau kering, keretas dan zat perasa, dapat dibentuk dari
unsur Carbon, Hidrogen, Oksigen, Nitrogen, dan Sulfur serta unsur-unsur lain
yang berjumlah kecil
3.2 Asap Rokok
Zat berbahaya ini adalah
berupa kotoran yang dapat menyumbat dan mengiritasi paru-paru dan sistem
pernapasan, sehingga menyebabkan penyakit bronchitis kronis,emphysema dan dalam
beberapa kasus menyebabkan kangker paru-paru, juga dapat menyebabkan penyakit
kantung kemih. Selain itu juga dapat meresap dalam aliran darah dan mengurangi
kemampuan sel-sel darah merah untukl membawa oksigen keseluruh tubuh, sehingga
sangat besar pengaruhnya terhadap
peredaran darah.
Asap roko merangsang jalan
napas, dan tertimbun di saluran itu yang menyebabkan baruk-batuk atau sesak
nafas, dapat menyebabkan kanker jalan napas, lidah atau bibir.
3.3 Nikotin Dalam Rokok
Adalah suatu zat yang
dapat membuat kecanduan dan mempengaruhi sistem syaraf, mempercepat detak
jantung yang melebihi detak normal, sehingga menambah resiko terkena penyakit jantung,
selain itu zat ini paling sering dibicarakan dan diteliti orang, karena dapat
meracuni saraf tubuh, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan
pembuluh darah tepi dan menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada
pemakainya. Selain itu nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit
jaringan pendukung gigi karena nikotin
dapat di serap oleh jaringan lunak
rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada
permukaan gigi dan akar. Nikotin dapat
merangsang banggkitnya adrenalin hormon dari anak ginjal yang menyebabkan. Jantung
berdebar-debar, meningkatkan tekanan darah serta kadar kolestrol dalam darah, berhubungan erat terjadi nya serangan jantung saat merokok , nikotin mulai diserap aliran
darah dan diteruskan ke otak.
Bila peroko mulai
mengurang atau berhenti meroko maka
asupan nikotin berkurang dan pelepasan dopamin juga berkurang, akibatnya timbul
gejala putus obat berupa iritabilitas dan setres.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kebiasaan merokok
dikalangan remaja amat membahayakan baik ditinjau dari segi pendidikan maupun
kesehatan serta social ekonomi. Dipandang dari segi pendidikan sudah jelas
bahwa hal ini akan mengganggu studinya, sedangkan dari segi kesehatan akibat
kebiasaan merokok akan menyebabkan berbagai penyakit (serangan jantung, gangguan pernafasan, dan
sebagainya). Dari segi ekonomi merupakan pengeluaran anggaran yang
tidak perlu atau memboroskan.
4.2 Saran
Setelah membaca karya
tulis ilmiah ini, semoga masyarakat dapat tersadarkan akan bahaya rokok bagi
kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokok, agar kesehatan
mereka tidak terganggu dan terhindar dari penyakit yang dapat mengancam jiwa
mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Sinaga, J. 1990. “ Tatakrama Periklanan di
Indonesia Menyangkut Iklan Rokok”. Seminar Mengenai Rokok pada tanggal 28 Maret
1990. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
http://ocha-katacinta.blogspot.com/2012/05/contoh-karya-tulis-ilmiah-tentang.html
Sitepoe, dr. drh. Mangku, “Kekhususan
Rokok Indonesia”, Grasindo. Gramedia Widiasarana Indonesia, Penerbit PT.
Grasindo. 2000.